Bank Jatim telah melakukan acara kunjungan kepada siswa-siswi SMPN 25 Surabaya bertempat di jalan Simo Mulyo No. 25, acara itu sendiri diberi nama ‘Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Wiwik Yulianti, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Kak Fitri serta Kak Joshua sebagai narasumber dari Bank Jatim.
Pembukaan acara sosialisasi KEJAR disampaikan oleh ibu Wiwik, pada kesempatan itu beliau menjelaskan tujuan dari sosialisasi program Kejar,m yaitu sebuah progam dari pemerintah agar anak-anak SMPN 25 Surabaya secara dini sudah memiliki pembiasaan karakter hidup hemat yaitu uang saku yang diberikan oleh orang tua tidak habis digunakan kemana-mana yaitu salah satu caranya dengan ditabung/disimpan pada lembaga penyimpanan.
Peserta acara ini yaitu siswa-siswi pengurus kelas 7, 8, dan 9. Semua siswa yang hadir diberi kertas pengisian formulir rekening menabung dari Bank Jatim, diharapkan semua siswa yang hadir dapat berpartisipasi dalam kegiatan KEJAR yang dilaksanakan oleh Bank Jatim.
Kak Fitri menambahkan informasi bahwa jenis rekening yang dibuka yaitu rekening simpanan pelajar dengan ketentuan untuk setoran uang awal hanya berkisar 5 ribu rupiah, kemudian uang selanjutnya yaitu mulai dari seribu rupiah, tak lupa Kak Fitri dan Kak Joshua memberi waktu untuk sesi tanya-jawab bagi siswa yang ingin bertanya maupun belum memahami informasi yang telah disampaikan.
Dalam sesi tanya jawab Kak Fitri menjelaskan bahwa untuk sistem menabungnya masih kami diskusikan dengan pihak sekolah, dan pihak sekolah akan menginfokan kepada adik-adik. Jika selama 12 bulan saldo terisi berturut-turut dan mencapai nominal tertentu, akan mendapat reward dari Bank Jatim. Lebih lanjut bahwa nanti sebelum dibukakan rekening, bank jatim akan mengecek dahulu, apakah si A sudah memiliki akun rekening atau belum, tetapi jika sudah punya karena ini kerja sama dengan pihak sekolah maka akan tetap dibukakan. ” ujar Kak Fitri. (Diisi tanggal, misalnya 9/8/2023)
Sebagai penutup Bu Nur selaku Waka Humas SMPN 25 Surabaya menambahkan bahwa siswa-siswi yang menabung itu tidak perlu dengan jumlah banyak tetapi bisa dilakukan dengan jumlah kecil dan diharapkan siswa-siswi untuk bisa menabung dan memegang uang sendiri.
Penulis :
Nafi9A: @nafieymoe
Putri9A: @put_.tri
Bima9F: @alexsfaster